Jumat, 22 November 2013
Jumat, 25 Oktober 2013
Kutipan_6
*Sajak lihatlah
Bukankah kita bisa melihat purnama dari sebuah jendela kecil?
Menatapnya begitu indah.
Apakah bulan sekecil itu hingga muat dalam bingkai jendela
Atau jendela kita begitu besarnya hingga purnama ada di dalamnya?
Sungguh inilah rahasia para pujangga
Para pemerhati alam yang tak kenal lelah
Para pencinta kesunyian dan kesendirian
Aduhai, Kawan
Kita selalu bisa melihat seluruh kemegahan hidup ini
Juga bisa selalu menatap seluruh suka cita dan kegembiraan
Pun selalu bisa melihat seluruh kesedihan dan beban
Dari jendela kecil yang kita miliki
Seberapapun kecilnya jendela hati yang kita miliki
Kita selalu bisa menatap seluruh kehidupan
Bukankah kita bisa melihat purnama dari sebuah jendela kecil?
Menatapnya begitu indah.
Apakah bulan sekecil itu hingga muat dalam bingkai jendela
Atau jendela kita begitu besarnya hingga purnama ada di dalamnya?
*Tere Lije
Bukankah kita bisa melihat purnama dari sebuah jendela kecil?
Menatapnya begitu indah.
Apakah bulan sekecil itu hingga muat dalam bingkai jendela
Atau jendela kita begitu besarnya hingga purnama ada di dalamnya?
Sungguh inilah rahasia para pujangga
Para pemerhati alam yang tak kenal lelah
Para pencinta kesunyian dan kesendirian
Aduhai, Kawan
Kita selalu bisa melihat seluruh kemegahan hidup ini
Juga bisa selalu menatap seluruh suka cita dan kegembiraan
Pun selalu bisa melihat seluruh kesedihan dan beban
Dari jendela kecil yang kita miliki
Seberapapun kecilnya jendela hati yang kita miliki
Kita selalu bisa menatap seluruh kehidupan
Bukankah kita bisa melihat purnama dari sebuah jendela kecil?
Menatapnya begitu indah.
Apakah bulan sekecil itu hingga muat dalam bingkai jendela
Atau jendela kita begitu besarnya hingga purnama ada di dalamnya?
*Tere Lije
Rabu, 24 Juli 2013
Kutipan_5
*Bukankah, atau bukankah
Bukankah,
banyak yang berharap jawaban dari seseorang?
yang sayangnya, yang diharapkan bahkan tidak mengerti apa pertanyaannya
"jadi, jawaban apa yang harus diberikan?"
Bukankah,
banyak yang menanti penjelasan dari seseorang?
yang sayangnya, yang dinanti bahkan tidak tahu harus menjelaskan apa
"aduh, penjelasan apa yang harus disampaikan?"
Bukankah,
banyak yang menunggu, menunggu, dan terus menunggu seseorang
yang sayangnya, hei, yang ditunggu bahkan sama sekali merasa tidak punya janji
"kau menungguku? sejak kapan?"
Bukankah,
banyak yang menambatkan harapan
yang sayangnya, seseorang itu bahkan belum membangun dermaga
"akan kau tambatkan di mana?"
Bukankah,
banyak yang menatap dari kejauhan
yang sayangnya, yang ditatap sibuk memperhatikan hal lain
Bukankah,
banyak yang menulis puisi, sajak2, surat2, tulisan2
yang sayangnya, seseorang dalam tulisan itu bahkan tidak tahu dia sedang jadi tokoh utama
pun bagaimanalah akan membacanya
Aduhai, urusan perasaan, sejak dulu hingga kelak
Sungguh selalu menjadi bunga kehidupan
Ada yang mekar indah senantiasa terjaga
Ada yang layu sebelum waktunya
Maka semoga, bagian kita, tidak hanya mekar terjaga
Tapi juga berakhir bahagia
*Tere Lije, repos
Bukankah,
banyak yang berharap jawaban dari seseorang?
yang sayangnya, yang diharapkan bahkan tidak mengerti apa pertanyaannya
"jadi, jawaban apa yang harus diberikan?"
Bukankah,
banyak yang menanti penjelasan dari seseorang?
yang sayangnya, yang dinanti bahkan tidak tahu harus menjelaskan apa
"aduh, penjelasan apa yang harus disampaikan?"
Bukankah,
banyak yang menunggu, menunggu, dan terus menunggu seseorang
yang sayangnya, hei, yang ditunggu bahkan sama sekali merasa tidak punya janji
"kau menungguku? sejak kapan?"
Bukankah,
banyak yang menambatkan harapan
yang sayangnya, seseorang itu bahkan belum membangun dermaga
"akan kau tambatkan di mana?"
Bukankah,
banyak yang menatap dari kejauhan
yang sayangnya, yang ditatap sibuk memperhatikan hal lain
Bukankah,
banyak yang menulis puisi, sajak2, surat2, tulisan2
yang sayangnya, seseorang dalam tulisan itu bahkan tidak tahu dia sedang jadi tokoh utama
pun bagaimanalah akan membacanya
Aduhai, urusan perasaan, sejak dulu hingga kelak
Sungguh selalu menjadi bunga kehidupan
Ada yang mekar indah senantiasa terjaga
Ada yang layu sebelum waktunya
Maka semoga, bagian kita, tidak hanya mekar terjaga
Tapi juga berakhir bahagia
*Tere Lije, repos
Sabtu, 04 Mei 2013
Kutipan_4
*Memiliki-mu
Saya mencintai sunset,
menatap kaki langit, ombak berdebum
Tapi saya tidak akan pernah membawa pulang matahari ke rumah,
kalaupun itu bisa dilakukan, tetap tidak akan saya lakukan
Saya menyukai bulan,
entah itu sabit, purnama, tergantung di langit sana
Tapi saya tidak akan memasukkannya dalam ransel,
kalaupun itu mudah dilakukan, tetap tidak akan saya lakukan
Saya menyayangi serumpun mawar
berbunga warna-warni, mekar semerbak
Tapi saya tidak akan memotongnya, meletakkannya di kamar
tentu bisa dilakukan, apa susahnya, namun tidak akan pernah saya lakukan
Saya mengasihi kunang-kunang
terbang mendesing, kerlap-kerlip, di atas rerumputan gelap
Tapi saya tidak akan menangkapnya, dibotolkan, menjadi penghias di meja makan
tentu masuk akal dilakukan, pakai perangkap, namun tidak akan pernah saya lakukan
Ada banyak sekali jenis cinta di dunia ini
Yang jika kita cinta, bukan lantas harus memiliki
Ada banyak sekali jenis suka, kasih dan sayang di dunia ini
Yang jika memang demikian, tidak harus dibawa pulang
Egois sekali, Kawan, jika tetap kau lakukan.
Lihatlah, tiada lagi sunset tanpa matahari
Tiada lagi indah langit tanpa purnama
Juga taman tanpa mawar merekah
Ataupun temaram malam tanpa kunang-kunang
Ada banyak sekali jenis cinta di dunia ini
Yang jika sungguh cinta, kita akan membiarkannya
Seperti apa adanya
Hanya menyimpan perasaan itu dalam hati
Selalu begitu, hingga akhir nanti.
--Tere Liye
Saya mencintai sunset,
menatap kaki langit, ombak berdebum
Tapi saya tidak akan pernah membawa pulang matahari ke rumah,
kalaupun itu bisa dilakukan, tetap tidak akan saya lakukan
Saya menyukai bulan,
entah itu sabit, purnama, tergantung di langit sana
Tapi saya tidak akan memasukkannya dalam ransel,
kalaupun itu mudah dilakukan, tetap tidak akan saya lakukan
Saya menyayangi serumpun mawar
berbunga warna-warni, mekar semerbak
Tapi saya tidak akan memotongnya, meletakkannya di kamar
tentu bisa dilakukan, apa susahnya, namun tidak akan pernah saya lakukan
Saya mengasihi kunang-kunang
terbang mendesing, kerlap-kerlip, di atas rerumputan gelap
Tapi saya tidak akan menangkapnya, dibotolkan, menjadi penghias di meja makan
tentu masuk akal dilakukan, pakai perangkap, namun tidak akan pernah saya lakukan
Ada banyak sekali jenis cinta di dunia ini
Yang jika kita cinta, bukan lantas harus memiliki
Ada banyak sekali jenis suka, kasih dan sayang di dunia ini
Yang jika memang demikian, tidak harus dibawa pulang
Egois sekali, Kawan, jika tetap kau lakukan.
Lihatlah, tiada lagi sunset tanpa matahari
Tiada lagi indah langit tanpa purnama
Juga taman tanpa mawar merekah
Ataupun temaram malam tanpa kunang-kunang
Ada banyak sekali jenis cinta di dunia ini
Yang jika sungguh cinta, kita akan membiarkannya
Seperti apa adanya
Hanya menyimpan perasaan itu dalam hati
Selalu begitu, hingga akhir nanti.
--Tere Liye
Kamis, 28 Maret 2013
LangitMalam_3
"Tak ada yang tak mungkin di Dunia ini"
Yaa, memang tak ada yang tak mungkin di Dunia ini. Dan sepertinya sampai kapan pun hanya akan menjadi sebuah kemungkinan. Takkan meningkat menjadi sebuah kepastian. Biar, biarlah kita lihat takdir Allah yang pasti terjadi.
--uuwiyarandi
Yaa, memang tak ada yang tak mungkin di Dunia ini. Dan sepertinya sampai kapan pun hanya akan menjadi sebuah kemungkinan. Takkan meningkat menjadi sebuah kepastian. Biar, biarlah kita lihat takdir Allah yang pasti terjadi.
--uuwiyarandi
Senin, 18 Maret 2013
LangitMalam_2
Apanya yg indah dari langit malam ?
"Langit Malam selalu saja berhasil membuatku lebih nyaman saat semua terasa begitu menyessakkan."
Ya, selalu saja ada keindahan saat kalian mau memperhatikan..
--uuwiyarandi
"Langit Malam selalu saja berhasil membuatku lebih nyaman saat semua terasa begitu menyessakkan."
Ya, selalu saja ada keindahan saat kalian mau memperhatikan..
--uuwiyarandi
Sabtu, 23 Februari 2013
LangitMalam_1
Teman yang baik? Haha.
Tidak. Sepertinya aku ini justru teman yang tidak tahu diri.
Maaf.
#LangitMalam
Tidak. Sepertinya aku ini justru teman yang tidak tahu diri.
Maaf.
#LangitMalam
Kutipan_3
"Dalam proses kepergian,lazimnya yang pergi selalu lebih ringan dibandingkan yang ditinggalkan. Lebih ringan untuk melupakan….
Yang pergi akan menemui tempat-tempat baru, kenalan-kenalan baru, kehidupan-kehidupan baru, yang pelan tapi pasti semua ini akan mengisi dan menggantikan kenangan lama. Sementara yang ditinggalkan lazimnya tetap berkutat dengan segala kenangan itu."
--Tere Liye, novel "Moga Bunda Disayang Allah".
Yang pergi akan menemui tempat-tempat baru, kenalan-kenalan baru, kehidupan-kehidupan baru, yang pelan tapi pasti semua ini akan mengisi dan menggantikan kenangan lama. Sementara yang ditinggalkan lazimnya tetap berkutat dengan segala kenangan itu."
--Tere Liye, novel "Moga Bunda Disayang Allah".
Selasa, 12 Februari 2013
Kutipan_2
Hati manusia itu dalam situasi tertentu menyerupai 'museum'.
Menyimpan banyak kenangan.
Museum yang baik, menata artefak bersejarah dan pentinganya dengan tepat. Memilah mana yang masih perlu diletakkan di tempat prioritas, mana yang dibuang di gudang. Sedangkan museum yang tidak sehat, masih saja menyimpan kenangan yang boleh jadi mengganggu diri sendiri justeru di lobby depan museum, tempat terpenting.
--Tere Liye
Menyimpan banyak kenangan.
Museum yang baik, menata artefak bersejarah dan pentinganya dengan tepat. Memilah mana yang masih perlu diletakkan di tempat prioritas, mana yang dibuang di gudang. Sedangkan museum yang tidak sehat, masih saja menyimpan kenangan yang boleh jadi mengganggu diri sendiri justeru di lobby depan museum, tempat terpenting.
--Tere Liye
Senin, 11 Februari 2013
Kutipan_1
"Setiap cinta memliki waktunya. Jika sekarang belum saatnya, belum pantas, belum siap, maka bukan berarti itu tidak cinta. Bersabar lebih baik."
--Tere liye
--Tere liye
Jumat, 08 Februari 2013
#sahabat_1
"Seorang sahabat takkan pernah menuntut atas apa pun terhadap sahabatnya. Takkan Pernah."
--uuwiyarandi
--uuwiyarandi
Sabtu, 02 Februari 2013
Langganan:
Postingan (Atom)